KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta, Aris Riyanto, menghimbau wisatawan yang berada di Yogyakarta agar berhati-hati sebelum membeli makanan agar tidak dipatok harga yang mahal.
“Konsumennya juga ya harus berhati-hati, orang Yogya juga harus hati-hati, karena kalau nggak bisa kena (dipatok harga) juga. Di Indonesia kan ada budaya tawar-menawar, ada itu di mana pun, tapi kalau di supermarket ya ndak bisa,” kata Aris saat dihubungi KompasTravel.
Aris menjelaskan, pihak provinsi sendiri tidak mengatur secara langsung soal penjual yang mematok harga tinggi atau penjual yang tidak menunjukkan daftar menu dan harga. Sebab, kewenangan tersebut ada pada tingkat dinas kota atau kabupaten.
Aris menekankan bahwa pembeli juga harus sangat berhati-hati dalam memilih. Selain teliti, sebaiknya pembeli mengonfirmasi terutama soal menu dan harga dari makanan yang dipilih.
“Ya sebetulnya penjual harus menyadari jangan nuthuk. Banyak juga di sana yang baik, yang jelek cuma satu kok dari 100. Makanya pembeli hati-hati, konfirmasi dulu lihat harganya sebelum beli,” kata dia.
Oleh sebab itu, jika tidak mau dipatok dengan harga yang lebih mahal, lebih baik tanyakan kepada penjual.
Setidaknya, Anda menanyakan daftar menu apa saja yang bisa dipesan termasuk biaya yang harus dikeluarkan. Jangan sampai Anda harus kaget usai makan karena melihat nota dengan nominal harga yang di luar ekspektasi.
Bandar Q Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya