SATUQQ-Nama Teluk Love mungkin masing asing di telinga traveler. Namun, tempat ini sungguh ada di Jember.
Setelah Elf yang membawa kami parkir, kami perlu jalan beberapa meter untuk menuju pintu masuk wisata ini.
Panas menyengat tidak terlalu kuhiraukan. Padahal hari masih pukul 9.00 pagi, tapi panasnya ampun.
Berhubung tidak membawa jaket, jadi saya pinjam kain pantai milik Bunda Ines, terimakasih bunda, sudah berbaik hati meminjamkan padaku.
Padahal sudah takut banget bakalan hitam, walaupun sudah pakai sunblock, tapi tetap menghindari panas.
Pengalaman habis ke salah satu pulau, kulit gosong dan lama balik ke warna asli, jadi lebih baik mencegah daripada mengobati.
Lanjut ke perjalanan saya kali ini, setelah berjalan beberapa meter, terlihat gerbang dari bambu dengan tulisan 'Selamat Datang,
Di Kawasan Wisata Alam Teluk Love Bukit Suroyo' dengan harga masuk Rp 7.500/orang. Terlihat juga tulisan di poster besar, Teluk Love Pantai Payangan Jember.
Jika diamati, akses jalanan masih berupa pasir hitam.POKER
Setelah membayar, kami juga dapat fasilitas berupa tongkat 'Trekking Pole' yang terbuat dari kayu. Seperti tongkat pramuka.
Pilihlah sesuai dengan tinggi badan d'Traveler ya, karena ini mempengaruhi saat digunakan, kalau terlalu panjang tidak nyaman,
terlalu pendek juga takutnya membuat d'traveler perlu membungkuk saat akan melakukan perjalanan menanjak ini.
Yups, karena ini adalah bukit, maka d'Traveler perlu menapaki jalanan setapak berupa tangga yang makin naik, tapi tenang, tidak seperti ijen yang naik terus, trekking kali ini ada beberapa bagian jalanan yang landai.
Terdiri dari beberapa pos, saya lupa. Penamaan jalannya lucu-lucu, ada jalan cinta dan beberapa nama lain yang saya lupa.
Oh ya, setelah memasuki gerbang masuk, ada spot yang ciamik banget untuk difoto.
Setelah berfoto di depan spot yang bertuliskan 'Bukit Love' berjalanlah ke sisi kanan dari d'traveler masuk, lalu mulailah trekking, DOMINO QQ
ambillah jalur kanan dari tangga yang terdiri dari 2 sisi, karena sisi kiri untuk turun, mohon tertib dan patuhi ya d'traveler karena saat turun saya sempat kesal,
karena ada beberapa pemuda yang memotong jalan dengan naik dari sisi kiri, jujur itu sangat menganggu saya,
karena saya harus minggir dan berlawanan arah, beda ceritanya kalau harus minggir dari sisi arah yang sama.
Lanjut arah kanan, perjalanan menanjak mulai menampakan hasil, tangga dan pagar pembatas yang ada sangat membantu pengunjung yang akan naik, saat lelah berhentilah sejenak,
dan lihatlah sekeliling, wah tersaji pemandangan yang keren, lautan biru pantai payangan, kapal yang berlabuh dan pasir hitam, terlihat indah.
Di pos perhentian terkadang ada bapak penjaga, yang bisa kita tanyai kalau mau tahu tentang tempat wisata ini, bapak penjaga menjawab setiap pertanyaan dari ku dengan ramah, ternyata wisata ini sudah berusia 3 tahun dan bentuk cinta dari pantai adalah alami,wah benar-benar keren deh.
Perjalanan terus menanjak, tibalah di jalan cinta, berhenti sejenak untuk berfoto dengan latar lautan, dan melanjutkan kembali perjalanan, jalanan yang harus di tempuh diawal berbeda dibagian atas, karena terdiri dari bambu dan tanah yang masih alami.
Tiba di pos selanjutnya, dan terbentang tulisan 'We Love NKRI', dengan latar lautan biru, wah benaran keren deh, dilihat dari atas bukit ini.
Selain bukit yang menampilkan lautan biru, terdapat juga goa jepang, tapi berhubung saya jalan sendiri, saya urungkan niat untuk masuk ke goa jepang, padahal sudah di depan mulut goa jepang, tapi saya takut.
oh iya, disekelilingi tempat ini ada tulisan, agar kita menjaga dan melestarikan tempat ini, ajakan untuk tidak berbuat hal-hal yang kurang baik juga,
misal seperti melakukan hal yang di luar norma, himbauan untuk menjaga dan mencintai alam juga, jadi jangan hanya cinta manusia, tetapi juga alam.
Banyaknya spot foto yang ditawarkan di Teluk Love ini membuat saya harus banyak berhenti, spot dengan item gembok, spot dengan bentuk love dari pantai payangan dan spot lainnya yang pasti keren. haha. Agen Domino QQ Terpercaya
Pastikan d'Traveler berjalan dengan partner yang mampu mengambil foto dengan angle yang baik ya, biar tidak kesal saat lihat hasilnya.
Perjalanan yang saya tempuh kurang lebih 1 jam dari atas ke bawah, saat dibawah saya membeli minuman kelapa muda, tapi ada kejadian kurang mengenakan, tapi masih termaafkan lah, sebagai wisatawan belajar memahami saja.
Untuk fasilitas sendiri cukup lengkap, ada toilet,saung untuk berteduh serta makan minum sejenak sembari menikmati hari, ada mushola juga, jadi d'Traveler yang akan beribadah tidak perlu khawatir.
Oh iya, jangan lupa pakai alas kaki, karena saat turun dan tiba pukul 10.00-an, pasir hitamnya sangat panas.
Jangan lupa bawa air saat trekking juga, walaupun tidak terlalu tinggi, tapi lebih baik mencegah haus daripada dehidrasi.
Jadi kapan mau merasakan cinta dari tempat wisata Teluk Love Jember ini?
