Sunday, May 13, 2018

Bukan Hanya Tempura, Ini Jenis Gorengan Jepang yang Menggoda


Gorengan asal Jepang bukan hanya tempura, masih banyak jenis lain yang belum dikenal. Kali ini, Kedutaan Besar Jepang memperkenalkan kushiage dan kawariage.


JAKARTA - Selama ini, orang hanya mengenal tempura sebagai gorengan asal Jepang. Padahal, gorengan dari negara ini tidak hanya itu. Masih banyak jenis gorengan yang bisa dieksplorasi dan tentu saja dicicipi dari negara ini.

Untuk lebih memperkenalkan jenis-jenis gorengan dari Jepang, Kedutaan Besar Jepang menggelar acara pengenalan jenis gorengan ini. Bertempat di kediaman Duta Besar Jepang untuk Indonesia di Jakarta, beberapa jenis gorengan ini pun diperkenalkan.

“Mendengar kata gorengan dari Jepang, pasti sudah terbayang tempura. Padahal di Jepang, gorengan punya banyak varisi. Kami akan memperkenalkan kawariage,” papar Duta Besar Jepang Masafumi Ishii beberapa waktu lalu.

Menurut Iishi, gorengan adalah jenis makanan Jepang yang tidak lepas dari budaya Indonesia. Dia pun berharap jenis gorengan asal Jepang ini bisa diterima di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, koki kediaman Dubes Jepang, Hori Ikuo, memperkenalkan sejumlah gorengan dari jenis kawariage dan kushiage. Perbedaannya, kawariage biasa dinikmati begitu saja, sedangkan kushiage biasa berbentuk mirip sate dan dinikmati dengan dicocol dengan saos tomat. Gorengan asal Jepang ini dibuat dengan teknik deep fried dan sebelum digoreng, bahan akan dilapisi tepung dan telur kocok.

1. Kushiage 


Kushiage yang diperkenakan Ikuo adalah renkon niku-zume, yaitu gorengan yang dibuat dari akar teratai yang dilapisi daging ayam cincang. Kemudian juga shiitake ebi-zume, yaitu jamur shitake lapis udang cincang yang rasanya lezat dan unik. Lantas, ada juga gyuniku cheese, yaitu daging sapi dan keju cheddar yang ditusuk seperti sate dan digoreng. Sebelum digoreng, bahan-bahan ini dicelupkan di campuran tepung terigu, telur, susu dan sedikit garam.

2. Ebi Mino Age dan Ebi Mijinko Age


Sementara, untuk kawariage, jenisnya lebih banyak. Dalam kesempatan tersebut, Ikuo memperkenalkan ebi mino age dan ebi mijinko age. Kedua gorengan ini sama-sama dibuat dari udang. Perbedaannya adalah pada jenis bahan untuk dibalurkan.

Sebelum digoreng, udang untuk ebi mino age akan dibaluri telur dan juga kulit lumpia yang sudah dipotong kecil-kecil. Sedangkan udang untuk ebi mijinko age, setelah dibalur telur akan dibaluri tepung mijinko. Tepung ini adalah tepung yang dibuat dari tepung beras ketan yang dikukus kemudian dikeringkan.

3. Hotate dan Asparagus Okaki Age


Ikuo juga memperkenalkan hotate dan asparagus okaki age. Kedua gorengan ini dibuat dengan lapisan dari rice cracker ala Jepang yang ditumbuk sebelum digoreng dengan bahan dasar dari asparagus dan juga scallops. Bau rice cracker Jepang yang kuat membuat gorengan ini sangat menggoda untuk dicoba.

4. Sasami Gekkan Cornflake Age


Sasami gekkan cornflake age memberikan sensasi lain saat disantap. Gorengan ini dibuat dari daging ayam, telur puyuh dan juga remahan cornflake. Daging ayam yang dipakai adalah fillet dada ayam. Fillet ini dilebarkan dengan teknik khusus. Setelah itu, daging ini akan dibalutkan pada telur puyuh yang sudah direbus sebelum dibaluri telur dan juga cornflake yang sudah diremukkan. Penyajiannya pun cukup unik. Usai digoreng, gorengan ini akan dibelah dua sehingga bagian kuning telur puyuh akan terlihat bulat seperti bulan. 

5. Ika Wafuu Harumaki Age


Gorengan ini adalah sejenis lumpia yang berisi daging cumi. Cumi yang dipilih adalah cumi berdaging tebal yang kemudian diiris-iris permukannya sebelum dipotong-potong. Daging cumi ini kemudian ditaburi rumput laut kering yang telah dibumbui kemudian dibalut daun obo sebelum dibungkus dengan kulit pangsit.

6. Torino Bareisho Maki Age


Gorengan ini sekilas mirip sosis bungkus kulit lumpia yang digoreng. Padahal bukan. Gorengan ini terbuat dari kentang yang dipotong tipis memanjang dan kemudian digulung sepanjang kurang lebih 2 cm dengan isian daging paha ayam tanpa tulang.

7. Yasaino Kakiage 


Ini adalah jenis bakwan sayur dari Jepang. Anda mungkin sering melihat makanan ini di salah satu gerai udon di mall. Perbedaannya dengan bakwan sayur di Indonesia adala bakwan ini minim menggunakan tepung terigu dan tidak menggunakan telur. Tepung terigu yang dicampur air dijadikan bahan pencampur dalam jumlah yang tidak banyak dan dibuat agak kental. Fungsinya adalah sebagai perekat, bukan sebagai bahan utama. Bahan utama yang dipakai Ikuo untuk bakwan ini adalah gobo, ubi, wortel, jamur shitake, mitsubate—sejenis parsley Jepang—udang dan juga cumi.

BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya