Thursday, September 13, 2018

Ajaib! Pantai Pasir Putih di Atas Pegunungan Papua Barat

BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

SATUQQ - Pegunungan Arfak (Pegaf) memang memiliki segudang potensi wisata alam yang perlu dikembangkan. Salah satunya adalah danau yang memiliki pantai berpasir putih.

detikTravel bersama Mapala UI mengeksplorasi Pegaf dalam rangka Ekspedisi Bumi Cendrawasih 2018. Salah satu yang tak kami lewatkan adalah pantai pasir putih di Danau Anggi Gida.

Ada beberapa titik pasir putih di danau Anggi Gida. Traveler yang datang ke sana dapat melihatnya dari puncak Bukit Tombrok sekaligus dapat melihat Manokwari Selatan jika cuaca sedang cerah.

Perjalanan ke pantai pasir putih Anggi Gida harus menggunakan dan menyewa kapal milik penduduk. Perjalanan menembus air kehijauan itu memakan waktu 10 menit.

Sampai di pantai pasir putih Anggi Gida traveler pasti terkesima. Pasir putih Anggi Gida tak seperti di pantai biasanya merupakan pecahan koral namun pasir putih ini adalah pecahan bebatuan gunung di sana yang berwarna putih.

Sampai di pantai jangan lupa menyeburkan diri ke air ya. Air jernih itu ternyata sejuk hingga berasa dingin karena letak danau ini ada di pegunungan.

Namun sayang, pasir putih Anghi Gida ada yang menambang, yakni dari warga sekitar untuk membangun rumah maupun jalan. Namun belakangan warga sekitar melarang pengambilan pasir tersebut dengan adanya pemasangan papan larangan.

Selain itu, di sebelah pantai pasir putih ini ada anak danau. Lokasinya hanya dipisah pantai pasir putih itu.

Tak berhenti di situ, di ujung pantai ada spot bernama Air Naik. Mitosnya, kata warga sekitar, air akan mengalir ke bawah jika kita memanggilnya dengan kata 'wouwouwou' dengan kencang.

Adapun ikan asli yang hidup di Danau Anggi Giji dan Gida hanya berupa belut. Lalu, pemerintah berinisiatif memberi bibit mujair hingga ikan mas yang saat ini bisa dipanen warga dan dijual di Pasar Pagi Anggi.

Kabupaten Arfak berada di ketinggian 1.700 mdpl. Beragam potensi wisata alam ada di sini, mulai dari danau kembar, pengamatan burung dilindungi, kupu-kupu, hingga budaya lokal yang masih terjaga.

Setelah detikTravel merasakan perjalanan panjang selama kurang lebih 7 jam dari Manokwari hingga kota Kabupaten Pegunungan Arfak memang cukup melelahkan. Hal itu dikarenakan medannya terbilang berat karena hanya bisa dilewati mobil 4X4.

BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya