Saturday, September 29, 2018

Melihat Karakteristik Wisatawan Mancanegara di Kuta Bali

BandarQ Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

SATUQQ - Berwisata ke Kuta Bali, Anda akan melihat wisatawan mancanegara asal Australia mendominasi baik di jalan, mal, hingga peginapan. Selain Australia, ada juga Eropa, China, India, hingga Indonesia. Tentunya berbagai wisatawan tersebut punya karakter unik tersendiri.

Marketing Commuication Bali Dynasti Resort, Albert Priyatama mengatakan wisatawan Australia masih yang paling banyak mendominasi di penginapannya, juga di Kuta. Mereka terbiasa berlibur dan menginap bersama keluarga, di satu tempat saja dalam jangka waktu 5-10 hari. Namun, ada waktu-waktu tertentu saat mereka ramai membawa sanak keluarganya, tidak sepanjang tahun.

"Wisata Australia itu liburannya tengah September ke awal Oktober, sekarang ini. Mereka pasti liburan bareng keluarga bisa sampai dua mingguan," kata Albert.

Dalam dua minggu tersebut, mereka bisa menghabiskan waktu di dalam penginapan dengan berbagai aktivitas pelengkapnya, seperti kolam renang, kids club, art class, water sport, hingga berbagai lomba yang diadakan peginapan.

"Nanti di hari ketiga-keempatnya baru mereka mulai keluar, nyari aktivitas wisata lain seperti Bali Zoo, belanja, atau yang lain. Jadi 80 persen harinya ada di resort," tutur Albert. Tidak heran mereka lebih memilih memesan kamar penginapan lewat website, walau harganya tinggi tetapi mendapat berbagai fasilitas lebih, yang belum termasuk jika Anda beli di agen wisata.

Selain itu, yang tidak kalah uniknya, wisatawan Australia suka berbagi makanan kepada staf hotel, seperti soft drink, snack yang ia beli di minimarket. Hal tersebut terjadi karena kedekatan mereka dengan staf, terutama wisatawan yang berulang datang ke Kuta di satu penginapan.

"Memang ramah wisatawan Australia dibanding beberapa wisatwan negara lain yang ke Kuta. Jam 10 (malam) sudah pada masuk kamar, gak gaduh karena ada peraturannya, respect mereka. Keluar paling beli camilan," jelas Albert.

Kebiasaan tersebut, sedikit berbeda dengan wisatawan China yang sangat jarang meghabiskan waktu di penginapan. Mereka hanya menggunakan penginapan di Kuta untuk tidur, keluar di pagi hari, dan kembali rata-rata pukul 22.00.

"Wisatawan China, mereka hampir semua pakai tour travel, jadi setiap harinya udah di jadwal, berangkat ke mana, trip ke mana. Jadi keluar pagi, pulang jam 10-an (malam) rata-rata," kata Albert.

Sedangkan wisatawan Eropa yang berada di Kuta, berdasarkan 28 tahun perjalanan Bali Dynasti Resort mereka cenderung pendiam, dan menyukai ketenangan. Mereka lebih memilih aktivitas privat, seperti spa, jogging, ataupun ke destinasi yang menenangkan.

Wurbi (30), wisatwan di Bali Dynasti Resort asal Melbourne saat ditanya membenarkan jika ia dan keluarganya telah beberapa kali datang ke Kuta, dan sudah merasa cocok dengan satu penginapan. "Saya 10 hari aja pas musim liburan ini, kali ketiga di resor ini. Lumayan banyak aktivitasnya untuk keluarga," kata dia.

BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya