Selasa (20/11/2018) siang, matahari bersinar cukup terik di langit kota Yogyakarta. Informasi dari BMKG menyebutkan suhu berkisar antara 23 - 33 derajat celcius.
Kondisi ini cukup panas. Rasanya paling pas untuk mendinginkan tenggorokan dengan menikmati suguhan yang segar.
Salah satu jajanan cukup murah dan menyegarkan tubuh dalam suasana terik, seperti saat ini, adalah es dawet hitam.
Seperti namanya, buliran cendol dawet dari es ini berwarna hitam. Rasanya manis sedikit gurih dengan campuran santan dan dingin karena es batu.
Es dengan sebutan lain si Hitam manis ini merupakan jajanan khas dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Meskipun asli dari Purworejo, tetapi tenang saja, es bercita rasa manis ini sudah banyak dijajakan di pinggiran jalan kota Yogyakarta.
Satu di antaranya ada di jalan DI Panjaitan, Mantrijeron. Penjualnya bernama Kristiani, warga asli Butuh, Purworejo.
Meskipun sudah cukup lama jualan di Yogyakarta, beberapa bahan-bahan pembuatan dawet, diakui Ani, masih didatangkan langsung dari Purworejo. Tujuannya, untuk tetap menjaga kualitas dan cita rasa.
"Gula aren atau gula merah masih bawa dari Purworejo. Di sini [Yogyakarta] belum nemu rasa gula yang cocok," katanya.
Ani menjelaskan, Dawet hitam yang ia jajakan terbuat dari tepung ganyong (sejenis umbi-umbian) dan dipadukan dengan tepung oman (tepung merang).
Tepung oman ini yang menjadikan warna dari cendol berwana hitam legam.
Bicara soal rasa, dawet hitam memiliki tekstur lembut dengan dominasi rasa manis gula aren. Kuahnya juga terasa segar dan sedikit gurih karena campuran santan.
Sangat cocok untuk melegakan dahaga di saat cuaca panas mendera.
Selain rasa original, si hitam manis juga bisa dinikmati dengan campuran toping buah. Semisal buah durian, nangka atupun buah lain kesukaan. Kata Ani, rasanya akan jauh lebih enak.
"Atau bisa juga dicampur dengan tape ketan, enak," kata Ani.
Menariknya, dawet hitam buatan Ani tidak disajikan dengan menggunakan mangkuk beling pada umumnya, melainkan mangkuk kecil yang terbuat dari tanah liat. Tampilannya lebih menarik dan mengundang selera.
Satu porsi dawet hitam dijual dengan harga cukup murah, hanya Rp 5 ribu saja.
Bagi yang mau berkunjung. Dawet Hitam di jalan DI Panjaitan biasa dibuka dari pukul 10.00 WIB sampai sore.