Monday, July 2, 2018

 BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

Bingung menentukan destinasi liburan akhir pekan? Pulau Pahawang di Lampung Selatan bisa jadi pilihan. Namun sebelum berangkat, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Pulau Pahawang yang terletak di Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan, baru-baru ini jadi destinasi akhir pekan favorit warga Jakarta. Dari Pelabuhan Bakauheni atau Kota Bandar Lampung, Anda harus menyewa kendaraan dengan perjalanan sekitar 3 jam menuju Pelabuhan Ketapang. Dari pelabuhan, tinggal naik kapal sekitar 20-30 menit menuju Pahawang Besar.

Banyak spot snorkeling keren di sekitar Pahawang Besar, Pahawang Kecil, Kelagian Besar, dan Kelagian Kecil. Namun sebelum liburan di sana, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

1. Akses

Provinsi Lampung bisa diakses lewat dua jalur, yakni udara dan laut. Anda bisa naik pesawat menuju Bandara Radin Inten II di Bandar Lampung, kemudian lanjut ke berbagai destinasi di sekitarnya. Jika lewat jalur laut, Anda juga bisa naik kapal ferry dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni.

Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan naik kendaraan carter sekitar 3 jam menuju Pelabuhan Ketapang. Harga carter mobil sekitar Rp 600.000 per hari. Selanjutnya, Anda harus carter boat untuk perjalanan 20-30 menit sampai tiba di Pahawang Besar. Satu boat kapasitas 20-30 orang harganya Rp 2 juta, untuk 2 hari termasuk island hopping.

2. Akomodasi

Semua akomodasi dan penginapan terletak di Pahawang Besar. Tiga dusun utama lokasi penginapan adalah Pagetahan, Jelarangan, dan Cukuh Nyai. Ada empat vila yang tersebar di 3 dusun tersebut, dengan kisaran harga Rp 2,5-3,5 juta per malam. Satu vila bisa diinapi 15-40 orang, sudah termasuk makan.

3. Listrik

Pulau Pahawang Besar dihuni sekitar 900 Kepala Keluarga (KK). Jumlah tersebut, menurut Saiful, belum cukup untuk pemerintah memasukkan pasokan listrik. "Di sini (Pahawang) belum ada listrik, jadinya pakai genset. Tiap vila punya genset, rumah-rumah juga punya genset," tutur Saiful yang biasa dipanggil Ipunk itu.  Genset biasanya nyala sepanjang malam, namun mati sekitar 4 jam dari siang sampai sore.

4. Waktu terbaik

Secara keseluruhan, Pahawang bisa dikunjungi sepanjang tahun. Namun ada waktu-waktu terbaik untuk liburan ke pulau eksotis tersebut. "Sebenarnya tergantung cuaca, karena cuaca sekarang kan tidak menentu. Tapi biasanya paling baik antara Mei-Agustus," tutur Ipunk. Waktu-waktu yang harus dihindari adalah ketika adanya musim angin barat. Ipunk menjelaskan, waktu-waktu tersebut sayangnya tidak bisa diprediksi. "Kalau musim angin barat, ombaknya besar sehingga nelayan juga tidak melaut. Dulu musim angin barat biasanya dari September sampai Desember, tapi sekarang benar-benar tidak bisa diprediksi," paparnya.

5. Hewan laut yang harus dihindari

 Banyak spot snorkeling yang tersebar di perairan Pahawang Besar, Pahawang Kecil, Kelagian Besar, dan Kelagian Kecil. Masing-masing punya papan beton bertuliskan 'I Love Pahawang' dan sejenisnya, yang sengaja ditenggelamkan untuk membuat habitat baru. Tak heran banyak biota laut yang tersebar di tiap spot snorkeling, termasuk kawanan clown fish. Namun ada beberapa hewan laut berbahaya yang perlu diwaspadai. "Bulu babi, ikan batu, pari, ubur-ubur, dan ular laut. Ada juga bulu seribu, bentuknya mirip bintang laut tapi bulunya banyak di bagian atas," tutur Ipunk.

BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya