Keindahan alam Bromo sudah populer sejak dulu. Terkenal dengan sunrisenya yang cantik, inilah perjalanan saya.
Aku cinta Indonesia. Sudah beberapa tempat di tetangga dikunjungi tetapi pesona Indonesia tak kalah. Siapa yang tidak kenal Bromo? Berlokasi di jawa Timur dan dapat ditempuh lewat beberapa pilihan kota dan banyak saat ini paket tour yang menjanjikan pengalaman tak terlupakan.
Saya mendengar teman, yang adalah seorang pemandu, bicara bahwa selama Oktober dia selalu dapat full sunrise ketika membawa tamu mengejar sunrise di Bromo. Pengalaman dua kali ke Bromo dengan ditemani matahari yang malu-malu sembunyi dibalik awan, hati dan otak mulai rukun dan bilang, saya mau ke sana.
Jadilah saya booking jeep dengan harga 1 juta untuk 6 peserta tanggal 21 Oktober 2018 dan dijemput di Malang jam 00.00 WIB. Kami meluncur ke lokasi dan jam 02.30 WIB dan tiba di penanjakan 1 dengan 4 sahabat saya.
Tidak turun di sini, karena sekarang tempat ini hanya dibuat untuk melihat kawah saja.
Angin bertiup yang membuat udara semakin dingin mengelegar dan mata yang tidak bersahabat karena belum terpejam. Penantian 2 jam rasanya lama sekali dengan suasana seperti itu.
Saat langit malam mulai memberikan semburat cahaya, ada teriakan dibelakang. Penasaran ada apa ternyata itu adalah teriakan kecewa para pengagum sunrise melihat awan ada diujung langit timur menutupi matahari pagi.
Untuk ketiga kali mengalami hal ini. Meski demikian, saya tetap dapat foto yang keren. Saya dan alam selalu rukun jika berhubungan dengan foto.
Ada beberapa spot untuk dikunjungi di kawasan Bromo seperti Sunrise, Kawah, Temple, Pasir Berbisik, Bukit Teletubbies. Oh ya, mungkin menjadi opsi foto di depan jeep menghadap pasir atau gunung atau beberapa spot yang diinginkan.
Buat traveler yang merasa lapar waktu di Penanjakan 1, dapat mampir ke warung untuk makan minum untuk mengusir rasa udara dingin yang cukup menggigit. Yang belum pernah ke Bromo, sebaiknya datanglah, akan menjadi salah satu pengalaman menarik untuk diceritakan kembali.